Ibu Kota Nusantara, 21 Juli 2025 – Dian Rana, seorang konten kreator dan dokumentator aktif perkembangan Ibu Kota Nusantara (IKN), kembali merilis video terbarunya hari ini. Dalam unggahan teranyar tersebut, Dian mengajak penonton menyusuri jalur hutan di kawasan inti pusat pemerintahan IKN pada malam hari, menyuguhkan pengalaman yang berbeda dari biasanya: hening, tentram, dan penuh suara alam.
![]() |
Istana Garuda di malam hari |
Video dibuka dengan pemandangan Plaza Timur, yang kini tampil lebih hidup dengan tata cahaya di antara pepohonan dan bangku-bangku taman. Suara serangga malam dan suasana sepi tanpa aktivitas manusia justru menonjolkan keindahan alaminya. “Nah kalau kita lihat di kawasan ini, lumayan sepi ya teman-teman, udah jam 9 lebih ini, semoga ke depannya kalau seumpama Ibu Kota Nusantara sudah aktif ya, dijadikan ibu kota, saya yakin di jam-jam segini tuh, ini jam-jamnya ramai ya,” ujar Dian, menyampaikan harapannya akan masa depan kota ini.
Saat kamera diarahkan ke Gedung Kemenko 4, suasana kota terasa nyata — gedung menyala terang hampir di seluruh lantai. Dari kejauhan, Istana Garuda dan Istana Negara tampak bersinar dengan lampu merah menyala di Istana Negara, menambah kesan megah kawasan yang dibangun sebagai pusat pemerintahan baru.
Di tengah perjalanannya, Dian juga menyentil isu hangat soal usulan IKN dijadikan ibu kota provinsi Kalimantan Timur lebih dahulu. Ia mengajak penonton untuk melihat ini dari berbagai sudut pandang.Dian juga menyoroti nasib para pihak yang terlibat dalam pembangunan IKN — mulai dari investor, pelaku UMKM, hingga masyarakat yang menaruh harapan besar terhadap proyek ini. “Disisi lain juga ya kalau menurut saya, perlu juga dipikirkan nih para investor yang sudah menanam modal di sini, pelaku usaha, terus juga masyarakat seperti saya yang penuh harapan untuk Ibu Kota Nusantara menjadi Ibu Kota Negara Indonesia.”
![]() |
Istana Garuda IKN di malam hari |
Di ujung video, ia kembali menyampaikan pandangan pribadinya mengenai usulan alih fungsi IKN. “Saya pribadi ya saya pribadi berharap itu tidak terjadi, saya pribadi berharap Ibu Kota Nusantara tetap menjadi Ibu Kota Indonesia... menurut saya kalau dialihfungsikan itu akan proses sejarahnya itu akan terganggu,” tutupnya, sambil mengarahkan kamera ke arah Bukit Bendera, Gedung Kemenko 2, dan Istana Garuda yang berdiri tegap di kejauhan.
Video ini mempertegas posisi Dian Rana sebagai dokumentator yang tidak hanya mengikuti perkembangan fisik IKN, tetapi juga merekam dinamika sosial dan politiknya. Dengan gaya tutur yang khas dan kepekaan terhadap detail, Dian menghadirkan narasi yang mengajak penonton untuk melihat IKN bukan sekadar megaproyek, tapi sebagai ruang harapan yang sedang tumbuh.
Tonton videonya dibawah ini: