Mengenal MUT Multi-Utility Tunnel atau Sarana Jaringan Utilitas Terpadu (SJUT) di Ibu Kota Nusantara

Dian Rana
0

Halo sahabat semua,

Di antara banyaknya proyek besar yang tengah dibangun di Ibu Kota Nusantara, ada satu infrastruktur penting yang mungkin tidak terlihat kasat mata, tapi justru menjadi penopang utama kota ini di masa depan. Namanya MUT, singkatan dari Multi-Utility Tunnel atau dalam bahasa resminya disebut Sarana Jaringan Utilitas Terpadu (SJUT).

Jalur MUT di depan Bank Indonesia (Poto Dian Rana)

Saya, Dian Rana, berkesempatan menyaksikan langsung progres pembangunan MUT ini dari dekat. Tidak sekadar lewat data dan presentasi, tapi dari balik kamera dan jalur lapangan yang biasa saya telusuri setiap kali mendokumentasikan perkembangan IKN.


Apa Itu MUT dan Kenapa Penting?

MUT adalah sebuah terowongan besar yang dibangun di bawah jalan utama, berfungsi sebagai jalur khusus untuk kabel listrik, pipa air, jaringan internet, hingga jaringan gas. Tidak seperti kota-kota lain yang umumnya menumpuk kabel di tiang atau membenamkan pipa secara acak di bawah tanah, sistem MUT ini menghadirkan satu ruang terintegrasi yang rapi, aman, dan bisa diakses kapan saja untuk perawatan.

Bayangkan saja, satu terowongan dibagi jadi tiga kompartemen—masing-masing setinggi sekitar 2,2 meter dan cukup untuk dimasuki dua orang dewasa sekaligus. Jadi kalau ada perbaikan, tidak perlu menggali jalan atau menutup lalu lintas. Semuanya terpusat di satu tempat. Efisien, rapi, dan tidak mengganggu aktivitas publik.


Standar Kota Modern yang Bisa Dicontoh

Menurut Ketua Satgas Pelaksanaan Pembangunan Infrastruktur IKN, Bapak Danis Sumadilaga, MUT ini adalah bagian dari kebijakan jangka panjang pemerintah. Tujuannya jelas: menjadikan IKN sebagai kota yang nyaman, aman, dan efisien, dan sekaligus memberikan contoh bahwa kota-kota lain di Indonesia bisa mengadopsi konsep yang sama.

Salah satu hal yang saya catat dari kunjungan lapangan adalah betapa terorganisirnya perencanaan ini. Sistem drainase jalan bahkan sudah disatukan dalam desain MUT. Ini bukan cuma soal menata kabel dan pipa, tapi soal mindset baru dalam membangun kota—di mana infrastruktur tidak lagi dibangun asal jadi, tapi dipikirkan sejak awal agar mudah dirawat dan dikembangkan ke depan.


Bukan Infrastruktur Gagah, Tapi Esensial

Saya menyadari, MUT mungkin bukan proyek yang bikin kagum secara visual. Tidak seperti Istana Presiden atau jembatan yang megah. Tapi justru di balik kesederhanaannya, MUT ini menyimpan nilai penting.

Bayangkan, tak ada lagi kabel menjuntai di udara. Tak ada lagi pengendara motor yang berisiko terjerat kabel. Tak ada lagi penggalian berulang setiap kali pipa bocor. Semua rapi, tertata, dan bisa diakses dengan sistematis.

Dan kalau konsep ini diterapkan di kota-kota besar lainnya—Jakarta, Bandung, Surabaya, Medan—bukankah itu bisa mengubah wajah kota kita secara perlahan?


Antara Gagasan dan Pelaksanaan

Sebagai orang yang sejak awal rutin mengamati pembangunan IKN dari dekat, saya mencoba tetap netral dalam melihat setiap kebijakan. Termasuk soal MUT ini. Gagasannya bagus, desainnya sudah mengacu pada standar internasional, dan bahkan disebutkan dalam Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2022 tentang Ibu Kota Negara, bahwa IKN harus menjadi kota yang modern, inovatif, dan progresif.

Tantangannya tentu di pelaksanaan. Karena ini investasi jangka panjang, maka keberlanjutan, pemeliharaan, dan adaptasi ke teknologi baru ke depan harus dipikirkan sejak sekarang.


Penutup: Infrastruktur Diam-Diam Tapi Berdampak

Saya percaya, membangun kota itu bukan cuma soal membangun gedung tinggi atau jalan lebar. Tapi bagaimana setiap unsur kotanya dirancang dengan pemikiran jangka panjang, termasuk infrastruktur yang tersembunyi seperti MUT ini.

Bagi saya pribadi, MUT adalah contoh infrastruktur diam-diam tapi berdampak besar. Tidak terlihat mencolok, tapi menjadi tulang punggung sebuah kota cerdas.

Kalau menurut kamu sendiri, apakah konsep seperti ini bisa diterapkan juga di kota tempat tinggalmu?
Apakah infrastruktur bawah tanah ini bisa jadi solusi dari semrawutnya kabel dan pipa selama ini?

Posting Komentar

0 Komentar

Posting Komentar (0)

#buttons=(Saya Mengerti!) #days=(20)

Situs ini menggunakan cookie untuk meningkatkan pengalaman Anda.. Pelajari lebih lanjut
Ok, Go it!