![]() |
Dian rana & Bung Alex di Masjid Nusantara 28 Mei 2025 |
Hari ini tanggal 28 Mei 2025, dan ada satu hal yang bikin hati saya campur aduk antara deg-degan, bangga, dan bersyukur: saya kembali berhasil mendokumentasikan kunjungan kerja Wapres Gibran ke Ibu Kota Nusantara — untuk pertama kalinya sejak beliau dilantik!
Jujur, perjuangannya nggak semulus jalan tol. Beberapa hari sebelumnya, saya dapat info dari grup WA. Ya, info seperti biasa, desas-desus kunjungan pejabat. Saya langsung coba kontak sana-sini — orang-orang yang biasanya pegang akses dan izin dokumentasi. Tapi, ya gitu… semuanya sibuk, jawabnya singkat, atau malah nggak jawab sama sekali.
Akhirnya saya mikir, “Yaudah, kalau nggak bisa lewat jalur resmi, saya coba cara saya sendiri.” Bukan buat gaya-gayaan, tapi karena saya merasa ini momen penting buat diabadikan, dan siapa tahu bisa jadi dokumentasi bersejarah di channel YouTube saya.
Pas hari H, saya standby di Gedung Kemenko 3. Informasinya, itu salah satu titik kunjungan. Di sana saya ketemu lagi dengan teman-teman media yang selama ini sering bareng kalau ada kunjungan. Tapi saya langsung ngerasa ada yang beda. Biasanya saya dapat ID card, sekarang nggak.
Saya coba tetap tenang, berdiri agak menjauh, yang penting kamera saya siap saat Wapres masuk kawasan. Dan benar aja, sekitar pukul 16.00 WITA, iring-iringan Wapres Gibran tiba. Saya langsung bergerak cepat, dokumentasi dulu sebelum beliau masuk gedung.
Tanpa pikir panjang, saya masuk ke mobilnya, dan kami langsung meluncur ke titik berikutnya: RS Hermina. Tapi belum lama di sana, agenda berubah — Wapres akan ke lokasi pembangunan Masjid IKN. Lagi-lagi kami langsung tancap gas ke sana, mendahului rombongan.
![]() |
Wapres Gibran, Kepala Otorita IKN & Gubernur Kaltim poto bersama dengan pekerja Masjid Nusantara 28 Mei 2025 |
Saya standby di lokasi masjid. Nggak lama kemudian, Wapres Gibran datang bareng Kepala Otorita IKN, Pak Bas, dan Gubernur Kalimantan Timur. Suasananya hangat, walau panas terik sore itu masih terasa. Setelah peninjauan, rombongan sempat kasih kesempatan buat para pekerja berfoto bareng. Momen ini langka, dan saya nggak mau cuma jadi penonton.
Dengan sedikit keberanian, saya ajak ngobrol Pak Bas, Pak Gubernur, sampai Wapres Gibran. Dan Alhamdulillah, mereka semua mau bicara di depan kamera saya. Rasanya seperti mimpi. Ini bukan cuma dokumentasi, ini cerita yang akan terus saya ingat seumur hidup.
![]() |
Dian rana & pak Bas |
![]() |
Dian rana & pak Rudi Mas'ud |
Hari ini bukan cuma soal mendokumentasikan Wapres. Ini tentang percaya sama insting, bergerak di saat peluang tipis, dan yang paling penting: nggak menyerah meski jalurnya nggak jelas di awal.
Saya sadar, sebagai warga yang hidup dan tinggal di Ibu Kota Nusantara, saya harus semangat untuk terus mendokumentasikan sejarah yang sedang dibangun di tanah ini. Kadang jalannya nggak mudah, kadang akses terbatas, tapi kalau niatnya tulus, semesta kadang buka jalan dari arah yang tak terduga.