
Akhir bulan Juni 2025 saya isi dengan kembali menyapa dari Ibu Kota Nusantara. Kawasan ini terus berubah setiap minggunya. Kali ini, saya kembali datang bukan sekadar untuk melihat, tapi juga merekam perkembangan terbaru dari udara — terutama di sekitar Masjid Negara, IPAL, dan satu lokasi baru yang menurut saya cukup penting untuk dicatat sejak awal: Basilika Nusantara.
Masjid Negara: Megah, Belum Selesai, Tapi Sudah Bicara Banyak
Masjid ini dibangun dengan pendekatan yang besar secara ukuran dan kuat secara simbolik. Kubah raksasa mulai terbentuk dengan rangka logam yang monumental dan modern. Suasananya tenang, namun satu hal mencuri perhatian saya...

Kibaran Merah Putih di Atas Kubah
Di bagian puncak kubah, sudah berkibar satu bendera merah putih. Bukan sekadar dekorasi proyek, bendera ini menjadi simbol semangat pembangunan di tengah sunyinya lokasi.
Sekitar Masjid: Pohon Sawit dan Pergeseran Fungsi Lahan

Kontras antara arsitektur modern dan pohon-pohon sawit di sekitarnya menggambarkan perubahan besar yang sedang berlangsung di wilayah ini.
Baca juga : Masjid Nusantara di waktu malam
Basilika Nusantara: Awal dari Inklusi Simbolik

Meskipun baru tahap fondasi, basilika ini memberi sinyal kuat tentang desain kota yang menghargai keragaman agama dan budaya sejak tahap awal.
IPAL: Fasilitas Dasar yang Vital

Sistem dasar seperti IPAL menjadi penopang utama kota modern. Tak terlihat mewah, tapi sangat krusial bagi kehidupan perkotaan jangka panjang.
Akhir Kata
Dokumentasi ini bukan untuk mencari sensasi, tetapi menyampaikan apa yang saya saksikan dari udara. Meskipun belum rampung, arah pembangunannya jelas terasa: perlahan tapi nyata.
Terima kasih telah menyimak sampai akhir. Sampai jumpa di dokumentasi selanjutnya, langsung dari tanah ibu kota baru kita.