![]() |
Masjid Nusantara malam hari. Foto oleh Dian Rana |
Masjid Nusantara: Di Antara Cahaya dan Sunyi
Malam ini, 24 Juni 2025, saya memulai eksplorasi dari area Masjid Nusantara dan Basilika Nusantara. Tempat ini dulu sunyi, gelap, hanya suara serangga dan langkah kaki sendiri. Tapi kini, lampu-lampu proyek mulai menyala, menghadirkan suasana yang perlahan berubah. Sebagai konten kreator, ini seperti menyaksikan "frame by frame" dari film besar pembangunan ibu kota baru kita.
Baca juga Artikel ini 👇
Balai Kota dan Plaza Bhineka: Kilau Harapan
Setelah mengambil beberapa footage, saya melanjutkan ke Balai Kota Nusantara dan Plaza Bhineka. Keduanya tampil terang, bersih, dan... harapan. Ya, ada nuansa “harapan” yang terasa ketika melihat lampu-lampu di sana. Namun sebagai pengamat rutin, saya juga melihat tantangan: beberapa titik seperti jalan depan Balai Kota dan sisi timur Sumbu Kebangsaan masih minim penerangan. Tapi progresnya nyata.
Sumbu Barat dan TPS Terpadu: Kontras yang Menarik
Menuju arah barat, saya melihat air mancur di Sumbu Barat. Tak terlalu mencolok, tapi cukup untuk menjadi titik visual yang menarik di kejauhan. Lalu saya tiba di kawasan Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu (TPS). Di sini, lampu-lampu hijau menyala indah—memberi kesan futuristik, bahkan bersih. Meski di sekitarnya masih ada kebun sawit dan jalan-jalan yang belum tersambung, nuansa “kota masa depan” mulai terasa.
Merekam Malam: Lebih dari Sekadar Konten
Bagi saya, ini bukan cuma soal membuat dokumentasi. Setiap footage, setiap potret malam hari IKN adalah cara saya bercerita—bahwa kota ini bukan hanya proyek, tapi proses. Saya percaya konten bisa jadi jembatan antara pembangunan dan kesadaran publik.
Semua perjalanan malam ini sudah saya rangkum dalam video yang bisa kalian tonton di kanal YouTube saya:
📺 Tonton dokumentasinya di sini
Terima kasih sudah mengikuti perjalanan visual ini. Sampai ketemu di eksplorasi berikutnya!