Debu yang Kembali Menari di Ibu Kota Nusantara

Dian Rana 0

Catatan Lapangan Dian Rana

Beberapa hari terakhir, saya kembali menelusuri sejumlah titik strategis di Ibu Kota Nusantara—kota yang sedang dibangun dari nol, namun penuh harapan untuk masa depan. Ada pemandangan menarik yang membuat saya cukup optimis: debu-debu yang berterbangan kembali, kendaraan proyek yang ramai melintas, dan suara alat berat yang tak lagi senyap.

Kampus Gunadarma Menara 1 proses pembangunan (Poto Dian Rana)

Salah satu yang paling mencolok adalah progres pembangunan Kampus Gunadarma di IKN. Beberapa waktu lalu, kawasan ini masih tampak datar, namun kali ini saya melihat satu unit tower crane sudah berdiri di lokasi. Itu artinya, konstruksi sudah masuk tahap yang lebih serius. Kampus ini nantinya akan memiliki tiga menara, dua di antaranya setinggi 12 lantai, sementara yang sedang dibangun sekarang adalah Tower 1 dengan 6 lantai.

Saya pribadi sudah beberapa kali ke lokasi ini, dan perkembangan seperti ini selalu memberi semangat baru. Apalagi melihat bahwa kawasan ini bukan sekadar proyek kosong—sudah mulai ada aktivitas nyata, bahkan terarah.

Tak jauh dari sana, saya juga sempat mengarah ke kawasan pusat latihan PSSI di IKN. Kawasan ini baru saja digunakan oleh Otorita IKN dalam rangka Pekan Olahraga dan Seni Nusantara, yang diikuti oleh para pegawai dan insan IKN. Ada 11 perlombaan, mulai dari sepak bola, tarik tambang, hingga lomba memasak dan video pendek. Kegiatan ini resmi dibuka pada 4 Juli 2025 dan akan berakhir pada malam puncak 22 Agustus mendatang.

Saya tentu menyambut baik kegiatan semacam ini. Tapi di sisi lain, saya juga berharap... semangat Agustusan ini bisa dirasakan juga oleh masyarakat sekitar. Jangan hanya untuk internal pegawai, tapi hadir juga untuk warga lokal yang telah lama menjadi bagian dari tanah ini.

Dalam perjalanan kembali ke arah Sub Wilayah Perencanaan 1B, suasananya cukup kontras dibanding beberapa minggu lalu. Kalau sebelumnya cenderung sepi, kini mulai ramai lagi. Debu-debu proyek beterbangan, alat berat kembali bekerja, dan kawasan yang sempat tenang kini bergerak lagi.

Bagi saya, ini bukan sekadar debu atau kebisingan. Ini adalah tanda bahwa pembangunan kembali bergulir, bahwa semangat untuk membentuk wajah baru Indonesia terus menyala. Tentu, masih banyak tantangan, tapi setidaknya hari ini saya bisa pulang dengan rasa yakin: IKN masih terus dibangun, dan kita semua punya peran di dalamnya.

Sebagai warga Kalimantan Timur dan juga dokumentator lapangan, saya akan terus hadir, mencatat, dan membagikan setiap proses ini—dari yang kecil hingga yang monumental. Karena Ibu Kota ini bukan hanya milik negara, tapi milik kita semua yang percaya akan masa depan.

Sampai jumpa di catatan selanjutnya.

Posting Komentar

0 Komentar
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.